Home / Redaksi / PPRU Berduka, Ust. Z. Damhuri Thoha Berpulang ke Rahmatullah

PPRU Berduka, Ust. Z. Damhuri Thoha Berpulang ke Rahmatullah


WhatsApp-Image-20160726Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un
, awan kelabu kembali menyelimuti Keluarga Besar Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga pada Hari Selasa (26/07/2016). Tepat pada sore tadi, pukul 17.30 WIB, Ustadz Z. Damhuri Thoha, salah seorang guru senior PPRU berpulang ke Rahmatullah. Berita yang sangat mengejutkan warga PPRU Sakatiga terutama para SDM dan Dewan Guru PPRU Sakatiga yang sedang melaksanakan kerja bakti rutin Selasa sore.

Namun demikian, kita hanya bisa mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un, kullu nafsin dzaiqatul maut. Tidak ada yang bisa menebak kapan ajal akan datang menjemput, tidak mengenal usia muda ataupun tua, dalam keadaan sehat ataupun sakit, kematian datang tak terkira. Maka, sekali lagi, tidak ada yang bisa kita katakan selain inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un. Demikianlah Allah telah berkehendak yang terbaik untuk hamba-Nya.

Banyak kenangan yang telah ditinggalkan beliau bagi seluruh dewan guru, santri, dan alumni Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga. Bagi mereka yang mengenal Pak Daman (Sapaan Akrab Ust. Damhuri Thoha-red) dengan baik, pastilah mereka akan mengatakan bahwa bapak kelahiran di Sakatiga, 1942 memiliki tiga orang anak dan tujuh orang cucu ini adalah orang yang sangat ramah, jujur, dan tegas serta bersikap apa adanya dan berbuat sesuai dengan hati nurani. Beliau dengan senang hati mengajar Bahasa Indonesia pada Siswa Madrasah Tsanawiyah Raudhatul Ulum (MTs RU), tak jarang beliau suka bercerita tentang sejarah dan wawasan Bangsa Indonesia di sela-sela mengajar ketika mendapati siswa yang sedang bosan ketika belajar. Beliau pun senang bercengkerama dengan guru-guru, bertutur dengan ciri khas beliau yang penuh semangat dalam menyampaikan pendapat dan pemikirannya. Kini, semuanya telah menjadi kenangan yang terus membekas di benak santri-santri dan para guru.

Beliau telah mengabdi sejak tahun 1957 ketika  PPRU masih hanya berstatus Yayasan Perguruan Islam Raudhatul Ulum Sakatiga atau lebih dikenal oleh masyarakat yaitu PIRUS. Di samping itu, beliau aktif kepanduan dan pernah menjadi tamu kehormatan Peresmian Gerakan Pramuka Indonesia di Jakarta tahun 1962. Selain kepramukaan beliau juga menjadi pelatih marching band di tingkat Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 60-an (pada masa itu masih Kabupaten OKI sebelum pemekaran pada tahun 2004-red). Beliau sejak tahun 1957 sudah menjabat sebagai Sekretaris YAPIRUS hingga tahun 2005 dan guru pelajaran Bahasa Indonesia di MTs Raudhatul Ulum hingga tahun 2012. Adapun karya beliau yaitu Diktat Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Semoga amal ibadah beliau di terima di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala, amiin ya Rabb…

Sekhum

Cek Juga

Sumsel Kirim 27 Siswa Ikuti KSM dan Myres Nasional 2024

Foto: antaranews.com Palembang (Kemenag Sumsel) — Kanwil Kemenag Sumsel mengirim 27 siswa madrasah untuk mengikuti …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.