Instalasi Gardu Trafo Mandiri PPRU ; Sebuah penantian panjang warga PPRU

Padatnya infrastruktur di lingkungan kampus Pondok Pesantren Raudhatul Ulum menjadi PR (Pekerjaan Rumah-red) bagi Bidang Pekerjaan Umum PPRU, termasuk problem ketersediaan daya listrik di lingkungan PPRU. whatsapp-image-2016-12-06-at-9-35-20-pmSalah satu solusi untuk menstabilkan daya listrik kampus seluas 60 hektar ini, maka pihak pesantren sangat membutuhkan sebuah gardu trafo yang sebenarnya proyek ini sudah dipenuhi oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) sejak 2012 lalu, namun peruntukannya dialihkan untuk semua pemukiman warga lingkungan VIII dan sekitarnya. Atas musyawarah seluruh pengurus YAPIRUS maka pihak yayasan berinisiatif membeli sebuah gardu trafo sendiri.

Pemasangan gardu dipusatkan di depan Kantor SMP IT Raudhatul Ulum yang sudah berjalan sejak dua pekan lalu, hingga pada malam ini (6/12/2016) trafo sudah dapat digunakan. Menurut informasi yang didapat dari Bagian Pemeliharan Aset PPRU, Masrian Djazuli, S.Ag menjelaskan bahwa pengadaan trafo ini murni dilakukan secara swasembada pesantren, hal ini disebabkan karena lemahnya daya listrik di PPRU, khususnya di kampus B. “dengan kapasitas gardu trafo berdaya 200 kVA ini diharapkan mampu menjangkau seluruh kampus B dan sebagian besar kampus A” tukasnya.

(Sekhum PPRU)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.